Jumat, 29 Juni 2018

hipnotis apa itu

hipnotis apa itu

Kata "hipnosis" pertama kali dipopulerkan oleh James Braid, seorang dokter terkemuka di Inggris yang hidup sekitar tahun 1795 - 1860. Sebelum zaman Jame Braid, hipnosis disebut Mesmerisme / Magnetisme.
Hipnosis berasal dari kata "hypnos" yang merupakan nama dewa dewa tidur. Tetapi harus dipahami bahwa kondisi hipnosis tidak sama dengan tidur. Si kecil tidak bisa menyadari dan tidak bisa mendengar keadaan di sekitarnya. Sementara orang tersebut terhipnotis, meski tubuhnya beristirahat (seperti tidur) tetapi ia masih bisa mendengar dengan jelas dan dapat menanggapi informasi yang diterima.
Hipnosis telah diteliti secara ilmiah selama lebih dari dua ratus tahun. Banyak studi klinis dan percobaan mencoba untuk menentukan apa perbedaan dari hipnosis dibandingkan dengan fenomena mental lainnya.
Hipnosis adalah Fenomena Alami dan Normal

Anda mengalami kondisi yang mirip dengan hipnosis minimal 2 kali sehari, yaitu ketika Anda akan tidur dan bangun tetapi tetap malas demi bangun tidur. Pada saat itu, seluruh tubuh Anda beristirahat tetapi pikiran Anda masih bekerja meskipun tidak sepenuhnya sadar.
Contoh lain adalah peristiwa hipnosis ketika Anda membaca novel atau menonton film. Buddy harus merasa tegang, bersemangat, cemas, sedih, dan tertawa, sementara teman saya benar-benar tahu bahwa apa yang Anda lihat hanyalah fiksi.
Apakah Anda terhipnotis oleh cerita yang Anda ikuti? Ya benar, temanku terhipnotis. Apakah teman saya dikendalikan oleh cerita di film? - Tentu saja tidak. Dan memang seperti hipnosis itu. Hipnosis hanya bisa merasakan sobat apabil buddy ingin diri Anda mengalaminya. Seperti ketika Anda membaca novel atau menonton film, teman Anda ingin Anda dipengaruhi oleh film dan terbawa dalam cerita baru.
Hipnosis bukanlah cara mengambil alih pikiran seseorang. tetapi seni mengelola pikiran. Seorang ahli hipnotis tidak memiliki kekuatan gaib untuk mengendalikan pikiran Anda. Jika Anda tidak dapat dipaksa menikmati film, maka Anda tidak dapat dipaksa untuk dihipnotis.
Hipnosis adalah fenomena mental alami. Setiap orang yang sehat memiliki kemampuan untuk merasakan hipnosis. Anda dapat menolak hipnosis dengan tidak mendengarkan semua yang dikatakan oleh ahli hipnotis. Sama seperti teman saya dapat menolak untuk dipindahkan oleh cerita sedih dalam film dengan memikirkan sesuatu yang lain saat menonton film.
Perbaiki Kesalahpahaman

Di era kebebasan informasi saat ini, kesalahpahaman hipnosis masih lazim. Tidak hanya di Indonesia, persepsi bahwa hipnosis adalah kejahatan plus sihir juga terjadi di Amerika dan negara lain.
Coba tanyakan 10 orang biasa di sekitar Anda, "Apa itu hipnotis?". Kemungkinan besar mereka akan menjawab hal semacam ini: "Hypnosis adalah sihir hitam yang digunakan oleh kejahatan dengan membuat korban tidak sadar dan mematuhi perintah hipnotis".
Apakah definisi hipnosis di atas benar?
Mari kita telusuri asal-usul kesalahpahaman tentang hipnosis.
Di bawah ini mencoba untuk menyebutkan beberapa kesalahpahaman tentang hipnosis, disertai dengan penjelasan yang benar tentang kesalahpahaman.

1. Kesalahpahaman: Ahli hipnotisme menggunakan kekuatan supernatural tertentu yang dapat mempengaruhi atau mengendalikan pikiran orang lain.

Hipnosis adalah ilmu sains, meskipun tampaknya misterius bagi orang yang tidak mengenalnya. Seorang penghipnotis tidak menggunakan kekuatan supranatural, supernatural, mistik, jin membantu dan seterusnya. Hipnosis menggunakan kekuatan sugesti serta pengaruh kata-kata yang disampaikan dengan teknik khusus. Satu-satunya kekuatan dalam hipnosis adalah bahasa dan bahasa. Buddy hanya bisa terhipnotis jika teman saya mengerti bahasa orang yang menghipnotis teman saya. Misalnya ada ahli hipnosis dari Amerika datang untuk menghipnotis masyarakat Indonesia, maka yang bisa menghipnotis hanya orang yang mengerti bahasa Inggris saja. Saran disampaikan melalui kata-kata, serta kata-kata tersebut harus dipahami oleh orang yang terhipnotis.
2. Kesalahpahaman: Hipnosis dapat digunakan untuk memaksa seseorang secara halus melakukan sesuatu yang berbahaya atau berbahaya.

Buddy hanya bisa terhipnotis jika teman saya bersedia mengikuti instruksi dan arah ahli hipnosis sehingga teman saya memasuki kondisi trans (pikiran tidak sadar terbuka). Dalam keadaan hipnosis, Anda tidak akan kehilangan kendali atas pikiran Anda. Jika Anda tidak setuju atau tidak suka atau tidak mengerti arti dari saran yang diberikan, pikiran bawah sadar Anda akan menolaknya. Saran yang bertentangan dengan keyakinan dan nilai-nilai dasar seseorang tidak akan memiliki efek sekecil apa pun. Misalnya Anda diberi saran demi membenci nabi yang Anda yakini benar, maka saran ini tidak berpengaruh pada teman saya.
terus berpisah 2

referensi:
http://perhipnotisan.blogspot.com/2018/06/hipnotis-terjelaskan-membongkar-mitos.html
http://perhipnotisan.blogspot.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Hipnosis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar