Kamis, 21 Juni 2018

hipnotis disalahartikan


Hipnosis, serta yang sering didengar oleh telinga Anda dalam istilah hipnotis, adalah teknik terapeutik di mana orang yang ahli dan terlatih (psikolog atau psikiater) akan bekerja / membuat seseorang dalam keadaan rileks dan tenang agar lebih fokus pada pikiran sendiri serta menanggapi saran yang diberikan. Meskipun teknik hipnosis menyebabkan kontroversi, kebanyakan ahli percaya bahwa terapi hipnosis dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan pasien, seperti mengatasi rasa sakit, kegelisahan berlebihan, gangguan suasana hati, membantu orang mengubah atau menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok.
Mana yang benar, hipnosis atau hipnosis?
Anda mungkin mendengar lebih banyak hipnosis lebih sering daripada hipnosis. Sebenarnya kedua kata itu berbeda makna. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hipnosis adalah kata benda, yang berarti keadaan seperti tidur karena sugesti. Sementara hipnosis adalah kata keterangan, yang berarti membuat atau menyebabkan seseorang berada dalam keadaan hipnosis.
Kegunaan hipnosis untuk terapi psikologis
Sebagaimana dijelaskan di atas, hipnosis adalah metode terapi psikologis yang agak kontroversial dan sering disalahpahami. Hipnosis cenderung menempel dengan citra mengambil rahasia pribadi seseorang serta menanamkan saran pada seseorang untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Padahal sebenarnya, hipnosis adalah metode psikologi yang valid untuk digunakan dalam praktik psikologi klinis.
Sederhananya, hipnosis adalah keadaan di mana seseorang fokus atau terkonsentrasi penuh, meningkatkan kemampuan untuk menerima saran. Hipnosis juga sering dikaitkan dengan keadaan tenang atau rileks. Ketika seseorang berada dalam kondisi hipnosis, orang tersebut cenderung lebih terbuka terhadap saran daripada ketika tidak dalam keadaan hipnosis. Hipnosis dalam terapi psikolog dapat digunakan untuk mengatasi rasa sakit, terutama rasa sakit fisik, kecemasan, dan bahkan mengurangi gejala demensia. Beberapa fungsi lain dari hipnosis adalah:
· Sebagai terapi untuk rasa sakit kronis seperti pada pasien dengan rheumatoid arthritis.
· Sebagai terapi untuk mengurangi nyeri saat persalinan.
· Membantu mengendalikan beberapa gejala dalam ADHD.
Membantu mengurangi mual dan muntah dalam terapi kanker.
· Membantu mengontrol rasa sakit saat menjalani prosedur perawatan serta perawatan masalah gigi dan mulut.
· Mengurangi insomnia dan gangguan tidur lainnya.
4 mitos tentang hipnosis
Beberapa pernyataan yang berkaitan dengan hipnosis di bawah ini mungkin sering terdengar. Tapi apakah mitos yang terkait dengan hipnosis itu benar?
1. "Anda tidak akan ingat apa yang Anda lakukan ketika Anda berada dalam kondisi hipnosis"
Pernyataan ini tidak sepenuhnya salah. Amnesia dapat terjadi dalam beberapa kasus, tetapi orang biasanya mengingat semua yang terjadi ketika mereka berada dalam kondisi hipnosis. Hipnosis memang bisa memberikan sedikit efek pada ingatan. Amnesia posthypnotic dapat membuat seseorang melupakan apa yang terjadi sebelumnya serta ketika terhipnotis. Tetapi situasi ini jarang terjadi dan, jika itu terjadi, efeknya hanya sementara.
2. "Hypnosis dapat membantu seseorang mengingat peristiwa dengan detail"
Hypnosis dapat digunakan untuk meningkatkan ketajaman memori dan untuk mengekstrak insiden masa lalu seseorang, tetapi efek yang sebenarnya tidak sehebat yang orang pikirkan. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa hipnosis tidak dapat sepenuhnya membuat orang mengingat hal-hal secara detail dan akurat, bahkan hipnosis dapat membuat seseorang keliru menafsirkan memori.
3. "Buddy dapat dihipnotis bahkan jika Anda tidak ingin"
Tentang Mungkin sudah sering teman saya menonton di TV, beberapa penonton dipilih secara acak demi menghipnotis dan hampir semua relawan kemudian berada dalam keadaan hipnosis. Bahkan, hipnosis membutuhkan 'izin' dan kehendak orang untuk dihipnotis. Agar terhipnotis, seseorang harus benar-benar diungkapkan dan mau dihipnotis. Situasi ini dapat membuat saran yang diberikan oleh psikolog dan psikiater sehingga mudah diterima oleh pasien.
4. "Orang yang menghipnotis Anda memiliki kendali penuh atas diri Anda"
Meskipun beberapa orang mengalami perasaan bahwa mereka bertindak dari keinginan mereka, orang yang sebenarnya yang menghipnotis Anda tidak dapat memberi tahu teman Anda untuk melakukan sesuatu yang di luar kemauan Anda.
Bisakah semua orang terhipnotis?
Anda akan berpikir bahwa Anda dapat kebal terhadap hipnosis, tetapi sebenarnya 15 persen orang sangat responsif terhadap hipnosis, terutama mereka yang mudah terbawa dalam fantasi dan fantasi. Misalnya seperti anak-anak yang cenderung lebih mudah untuk dibawa ke dala

referensi:
http://perhipnotisan.blogspot.com/2018/07/mengapa-harus-pertimbangkan-hipnosis.html
http://perhipnotisan.blogspot.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Hipnosis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar